BAPPEDALITBANG

Workshop Petunjuk Teknis Integrasi AIDS, TBC, dan Malaria (ATM), serta Kebijakan Nasional Terkait ATM Tingkat Provinsi di Kalimantan Utara

17 April 2025 PPM

Tanjung Selor - Kasus-kasus HIV/AIDS, Tuberkulosis dan Malaria (ATM) telah menjadi isu internasional. Angka kesakitan dan kematian akibat ATM masih tinggi dan menimbulkan beban biaya yang besar. Di Provinsi Kalimantan Utara, pada tahun 2023, tercatat 1.400 kasus TBC, 118 kasus HIV/AIDS, dan 34 kasus positif malaria. Meskipun 3 kabupaten/kota telah berhasil eliminasi ATM, yaitu Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tanah Tidung, dan Kota Tarakan, 2 kabupaten/kota lainnya, yaitu Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan, masih belum terbebas dari penyakit ini.

Dalam rangka percepatan penanggulangan ATM di Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Kesehatan Kalimantan Utara (Adinkes Kaltara) menyelenggarakan Workshop Petunjuk Teknis Integrasi dan Kebijakan Nasional terkait Penanggulangan ATM. Workshop yang berlangsung di Hotel Grand Pangeran Khar, Tanjung Selor, Kalimantan Utara, pada tanggal 15-17 April 2025 ini diikuti oleh peserta dari berbagai instansi. Perwakilan hadir dari Perangkat Daerah Provinsi Kaltara, Pemerintah Kabupaten Bulungan (Bappeda, BKAD, Dinkes, Dinas PMD, dan Dinas Transnaker), Pemerintah Kabupaten Nunukan, dan Pemerintah Kota Tarakan.

Tujuan workshop diselenggarakan untuk mengintegrasikan Perencanaan & Penganggaran ATM ke dalam Dokumen Perencanaan daerah (RPJMD, Renstra, RKPD, APBD) dan meningkatkan kualitas Perencanaan & Penganggaran ATM di Daerah.  Bapak Dedy Hidayat, SE, M.AP, Kepala Bidang PPM Bappeda Litbang Kabupaten Bulungan, turut hadir sebagai narasumber. Beliau memaparkan mengenai "Praktik Baik Penanganan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria di Kabupaten Bulungan," dengan pendekatan konsep pentahelix, yaitu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media.

Workshop ini diharapkan menjadi langkah penting dalam mempercepat upaya penanggulangan ATM di Provinsi Kalimantan Utara dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari seluruh stakeholder untuk mencapai keberhasilan program.

Media Lainnya